RSS

Jumat, 03 Juni 2011

Cybercrime

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Untuk mendownload materi Cybercrime silahkan teman-teman masuk ke Link dibawah ini :


Kelompok 7
Tema : Cybercrime
Bahasan :
  1. Pengertian Cyber crime dan Jenis‐jenisnya
  2. Kasus cyber crime yang pernah terjadi di Indonesia. Bahas apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, dan bagaimana upaya melakukan penanggulangan hal tersebut.
  3. Tinjauan Hukum Indonesia terhadap Cybercrime. 
File dalam bentuk ppt.
Semoga bermanfaat... /*like facebook

Minggu, 10 April 2011

Bidadari Surga, Ainul Mardiyah

Dalam suatu kisah yang dipaparkan Al Yafi’i dari Syeikh Abdul Wahid bin
Zahid, dikatakan: Suatu hari ketika kami sedang bersiap-siap hendak
berangkat perang, aku meminta beberapa teman untuk membaca sebuah ayat.
Salah seorang lelaki tampil sambil membaca ayat Surah At Taubah ayat 111,
yang artinya sebagai berikut :

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta
mereka dengan memberikan sorga untuk mereka”


Selesai ayat itu dibaca,
seorang anak muda yang berusia 15 tahun atau lebih bangkit dari tempat
duduknya. Ia mendapat harta warisan cukup besar dari ayahnya yang telah
meninggal. Ia berkata:”Wahai Abdul Wahid, benarkah Allah membeli dari
orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan sorga untuk mereka?” “Ya,
benar, anak muda” kata Abdul Wahid. Anak muda itu melanjutkan:”Kalau begitu
saksikanlah, bahwa diriku dan hartaku mulai sekarang aku jual dengan sorga.”


Anak muda itu kemudian mengeluarkan semua hartanya untuk disedekahkan bagi
perjuangan. Hanya kuda dan pedangnya saja yang tidak. Sampai tiba waktu
pemberangkatan pasukan, ternyata pemuda itu datang lebih awal. Dialah orang
yang pertama kali kulihat. Dalam perjalanan ke medan perang pemuda itu
kuperhatikan siang berpuasa dan malamnya dia bangun untuk beribadah. Dia
rajin mengurus unta-unta dan kuda tunggangan pasukan serta sering menjaga
kami bila sedang tidur.


Sewaktu sampai di daerah Romawi dan kami sedang mengatur siasat
pertempuran, tiba-tiba dia maju ke depan medan dan berteriak:”Hai, aku
ingin segera bertemu dengan Ainul Mardhiyah . .” Kami menduga dia mulai
ragu dan pikirannya kacau, kudekati dan kutanyakan siapakah Ainul Mardiyah
itu.
Ia menjawab: “Tadi sewaktu aku sedang kantuk, selintas aku bermimpi.
Seseorang datang kepadaku seraya berkata: “Pergilah kepada Ainul Mardiyah.”
Ia juga mengajakku memasuki taman yang di bawahnya terdapat sungai dengan
air yang jernih dan dipinggirnya nampak para bidadari duduk berhias dengan
mengenakan perhiasan-perhiasan yang indah. Manakala melihat kedatanganku ,
mereka bergembira seraya berkata: “Inilah suami Ainul Mardhiyah . . . . .”


“Assalamu’alaikum” kataku bersalam kepada mereka. “Adakah di antara kalian
yang bernama Ainul Mardhiyah?” Mereka menjawab salamku dan berkata: “Tidak,
kami ini adalah pembantunya. Teruskanlah langkahmu” Beberapa kali aku
sampai pada taman-taman yang lebih indah dengan bidadari yang lebih cantik,
tapi jawaban mereka sama, mereka adalah pembantunya dan menyuruh aku
meneruskan langkah.


Akhirnya aku sampai pada kemah yang terbuat dari mutiara berwarna putih. Di
pintu kemah terdapat seorang bidadari yang sewaktu melihat kehadiranku dia
nampak sangat gembira dan memanggil-manggil yang ada di dalam: “Hai Ainul
Mardhiyah, ini suamimu datang . …”


Ketika aku dipersilahkan masuk kulihat bidadari yang sangat cantik duduk di
atas sofa emas yang ditaburi permata dan yaqut. Waktu aku mendekat dia
berkata: “Bersabarlah, kamu belum diijinkan lebih dekat kepadaku, karena
ruh kehidupan dunia masih ada dalam dirimu.” Anak muda melanjutkan kisah
mimpinya: “Lalu aku terbangun, wahai Abdul Hamid. Aku tidak sabar lagi
menanti terlalu lama”.


Belum lagi percakapan kami selesai, tiba-tiba sekelompok pasukan musuh
terdiri sembilan orang menyerbu kami. Pemuda itu segera bangkit dan
melabrak mereka. Selesai pertempuran aku mencoba meneliti, kulihat anak
muda itu penuh luka ditubuhnya dan berlumuran darah. Ia nampak tersenyum
gembira, senyum penuh kebahagiaan, hingga ruhnya berpisah dari badannya
untuk meninggalkan dunia. ( Irsyadul Ibad ).


sumber : milis – myqur’an
http://didats.net/page/bidadari-surga-ainul-mardiyah/ /*like facebook

Minggu, 27 Maret 2011

Bentuk Profesional bidang IT dan Non IT

Bentuk Profesionalisme seorang Programmer


Teknologi Informasi ( IT ) merupakan teknologi yagn selalu berkembang baik secara revolusioner ( seperti misalnya perkembangan dunia perangkat keras ) maupun yang lebih bersifat evolusioner ( seperti yang terjadi pada perkembangan perangkat lunak ).
Hal itu mengakibatkan bahwa pekerjaan di bidang Teknologi Informasi menjadi suatu pekerjaan di mana pelakunya harus terus mengembangkan ilmu yang dimilikinya untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi tersebut. Artinya, seseorang yang sudah sampai pada level “ahli” di satu bidang pada saat ini, bisa ketinggalan pada bidang yang sama di masa depan jika tidak mengikuti perkembangan yang ada…
Peningkatan Profesionalisme
Syarat profesionalisme yang harus dimiliki pekerja IT :
1) Dasar ilmu yang kuat dalam bidangnya sebagai bagian dari masyarakat teknologi dan masyarakat ilmu pengetahuan abad 21.
2) Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya merupakan teori atau konsep.
3) Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
Salah satu profesi di bidang IT yaitu programmer. Programer adalah sesorang yang mengerti tentang banyak bahasa pemprograman visual, database, internet page. misalnya : untuk Java, C++ dan Visual Basic, HTML/XML, PHP, ASP, Cold Fusion, Delphi, SQL. Seorang programmer biasanya bertugas untuk mengimlementasikan suatu system dengan keahliannya dalam bahasa pemprograman
Sebagai salah satu bentuk profesionalismenya, maka seorang programmer harus mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain:
a. Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
b. Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem
komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
c. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan
instruksi-instruksi program.
d. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas
pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun
(spesifikasi) program.

sumber : http://abulmyustov4.blogspot.com/2010/04/bentuk-profesionalisme-polisi-dan.html

 Bentuk Profesionalisme seorang Dosen

Menjadi dosen yang profesional adalah impian setiap dosen.  Mengapa?  Karena itu akan meningkatkan harga dirinya sebagai manusia.  Dosen adalah peneliti dan pendidik.  Ia bekerja di perguruan tinggi yang sering disebut sebagai garba ilmiah, tempat bersemai dan berkembang ilmu pengetahuan.  Ada yang mengatakan bahwa dosen adalah peneliti yang mengajar.  Ia meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan ia juga mengajar atau mendidik calon-calon praktisi dan ilmuwan yang akan mengembangkan ilmu pengetahuan dan menerapkan hasil-hasil penelitian untuk memecahkan berbagai persoalan masyarakat.  Pertanyaannya sekarang adalah bagaimanakah ciri-ciri dosen yang ideal itu? 
       Berikut ini adalah sepuluh ciri yang telah digambarkan melalui karya Milton Hildebrand dan Kenneth Feldman.  Dosen yang memiliki semua ciri tersebut dianggap sebagai dosen yang “hebat” oleh mahasiswa dan teman sejawat mereka serta para staf administrasi.  Dosen yang memiliki kekuatan di sebagian bidang ini (dan lemah di sebagian yang lain) dianggap sebagai dosen yang baik oleh sebagian pengamat dan sebagai dosen yang jelek oleh pengamat yang lain.

1.  Gaya Mengajar Yang Merangsang Belajar
  • Menyajikan kuliah dengan cara yang menarik dan melibatkan mahasiswa.
  • Menggunakan humor untuk membantu mempertahankan perhatian mahasiswa
  • Memperkuat setiap poin utama dengan memberikan rujukan, contoh, dan ilustrasi yang bermakna
  • Mengaitkan materi kuliah dengan dunia mahasiswa
  • Mengaitkan materi kuliah pada pengalaman sebenarnya dalam dunia nyata
  • Memusatkan perhatian pada pelajaran yang akan menjadi bagian permanen dari kehidupan seseorang dan akan digunakan berulang kali di luar kampus
  • Mengembangkan rasa ingin tahu 
  • Menyediakan waktu untuk membuat mahasiswa secara psikologis siap untuk belajar

2. Kemampuan Untuk Berkomunikasi Secara Jelas
  • Menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan dapat difahami
  • Mampu mereduksi pengetahuan sampai pada komponen-komponennya yang paling sederhana
  • Mengaitkan satu sama lain informasi yang diberikan
  • Mengaitkan teori, prinsip-prinsip, dan konsep-konsep pada penerapan praktis
  • Merumuskan tujuan belajar dengan jelas dan memberitahukannya keapda mahasiswa
  • Menjawab pertanyaan secara tuntas dan bebas
  • Memberikan umpan balik secara teratur dengan cara yang mendorong mahasiswa belajar
  • Menjelaskan kritik yang diberikan kepada mahasiswa

3.  Menguasai Materi Kuliah Yang Dipegangnya
  • Memiliki pengetahuan yang cukup luas dan mendalam di bidang ilmu yang dikuliahkan
  • Memiliki pengetahuan yang mutakhir di bidang ilmu yang dikuliahkan
  • Memiliki komitmen terhadap bidang yang menjadi spesialisasinya (selalu membaca literatur, menghadiri pertemuan profesional, dsb.)
  • Memelihara kontak dengan teman-teman sejawat di bidangnya (di dalam dan di luar kampus)
  • Dapat mendemonstrasikan dan menggambarkan aspek-aspek yang penting, serta menjelaskannya
  • Mengetahui materi kuliahnya dengan cukup baik sehingga dapat menekankan aspek-aspeknya yang paling penting
  • Menunjukkan dan perbedaan dan implikasi berbagai teori dan prinsip di bidang ilmu itu
  • Menghubungkan fakta-fakta dan konsep-konep yang lebih penting kepada bidang studi yang berkaitan
4.  Siap dan Terorganisir
  • Merencanakan dengan baik kegiatan kuliah untuk satu semester, unit, minggu, sehari
  • Memberikan silbaus yang berisi tujuan mata kuliah, bibliografi, tugas, laporan laboratorium, pekerjaan rumah, jadwal tes, tugas khusus, penilaian, dan pedoam
  • Datang ke ruang kuliah siap untuk mengajarkan topik tersebut
  • Menggunakan waktu kuliah secara efektif dan efisien
  • Menyajikan kuliah sedemikian rupa sehingga mahasiswa dapat melihat hubungan-hubungan yang ada di dalam materi kuliah itu
  • Menggaris bawahi ide-ide yang utama
  • Menggunakan alat bantu belajar secara efektif
  • Memubat rangkuman untuk membantu mahasiswa mempelajari dan mengingat materi kuliah

5.  Memiliki Antusiasme Yang Dinamis
  • Merasa tertarik dan senang mengajar, dan menunjukkan hal itu
  • Secara tulus tertarik pada mata kuliah itu
  • Membuat belajar itu menjadi suatu pengalaman yang menyenangkan
  • Memancarkan sikap yang positif ke arah kehidupan secara umum
  • Mengembangkan gaya kemanusiaannya sendiri yang unik
  • Mau berusaha lebih keras untuk membuat mahasiswa melakukan apapun yang diperulukan untuk belajar 
6.  Memiliki Kepedulian Pribadi Terhadap Mahasiswa
  • Secara tulus menghormati mahasiswa dan menunjukkan sikap peduli dan siap membantu ini
  • Menunjukkan dengan jelas bahwa ia ingin membantu mahasiswa belajar
  • Menyediakan waktu dan berusaha untuk mengenal mahasiswa dan kebutuhan mereka
  • Bekerja dengan setiap mahasiswa sebagai pribadi
  • Berbicara dengan mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kelas
  • Membantu mahasiswa menemukan jawaban atas pertanyaan mereka sendiri
  • Dihargai karena nasihat-nasihatnya pada hal-hal selain masalah kuliah, serta dalam kegiatan di dalam kelas
7.  Ketrampilan Berinteraksi
  • Melihat kebutuhan mahasiswa dan selalu mengikuti perkembangan kemajuan setiap mahasiswa
  • Menggunakan reaksi dan umpan balik dari mahasiswa untuk meningkatkan danmemandu tindakannya
  • Secara akurat membaca dan mengomunikasikan sinyal-sinyal non-verbal
  • Mengetahui ketika para mahasiswa tidak mengerti
  • Memandang mahasiswa ketika berbicara kepada mereka, di dalam atau di luar ruang kuliah—kontak mata menunjukkan adanya kesadaran sebenarnya
  • Berusaha agar mahasiswa saling mengenal
  • Memuji prestasi mahasiswa yang berhasil untuk memotivasi belajar mereka di masa mendatang
8.  Fleksibilitas, Kreativitas, Keterbukaan
  • Menggunakan berbagai ragam gaya dan metode penyajian kuliah
  • Membagi setiap jam kuliah menjadi setidaknya tiga kegiatan yang terpisah
  • Bekerja dengan berbagai mahasiswa secara bebeda
  • Mengubah pendekatan mengajar untuk menyesuaikan dengan situasi baru
  • Secara berkala, mencoba ide-ide baru dan berbeda
  • Terus meneus mencari ide-ide, pendekatan dan metode mengajar yang baru
  • Terbuka terhadap saran mahasiswa mengenai isi, metode perkuliahan, dan tugas-tugas yang diberikan kepada mahasiswa
  • Menggunakan individualitas dan originalitas dalam mengatur kegiatan belajar mengajar
9.  Memiliki Kepribadian Yang Kuat
  • Memiliki integritas dan krjujuran dalam semua hubungannya dengan mahasiswa
  • Mengemukakan di depan semua peraturan dan persyaratan khusus tanpa ada harapan yang disembunyikan
  • Tidak mengubah peraturan tanpa persetujuan mahasiswa
  • Sangat berhati-hati dan bertindak adil dalam memberikan nilai dan ujian
  • Menjaga kerahasiaan mahasiswa
  • Bersedia mengambil resiko untuk berbuat salah dan kemudian memperbaiki kesalahan yang telah dibuatnya
  • Memiliki kesabaran dan pengertian bagi mahasiswa baru
10.  Komitmen
  • Menunjukkan keingingan tulus untuk mengajar
  • Menjadikan mengajar sebagai poritas nomor satu
  • Menerima pembatasan dan kerja yang diperlukan menjalankan tugas secara benar
  • Melakukan segala apa yang diperlukan untuk selalu memberi tahu mahasiswa tentang kemajuan, keberhasilan, dan kebutuhannya
  • Meminta masukan dari mahasiswa, teman sejawat, dan pegawai administrasi untuk tujuan perbaikan
  • Menerima kritik dan saran sebagai tanda perubahan yang positif
  • Selalu mencari cara-cara mengajar yang baru dan lebih baik
  • Berbagi ide-ide terbaik dengan teman sejawat demi peningkatan profesional mereka

Memang akan sangat membantu kalau dosen itu terlahir sudah memiliki karisma, sifat bijak, kehangatan, gemerlap, dan antusiasme yang dinamis.  Tetapi ini bukanlah satu-satunya ciri bagi pengajaran yang baik sekali, dan kita dapat memanfaatkan kekuatan-kekuatan yang telah kita miliki.

Mahasiswa tidak hanya termotivasi oleh antusiasme,  tetapi juga termotivasi oleh organisasi, kejelasan, keilmuan, dan teknik mengajar yang baik.  Hal ini difahami oleh setiap dosen yang benar-benar peduli dan benar-benar ingin mengajar dengan baik!

Yang juga menggembirakan adalah bahwa, bahkan perbedaan kecil pun sering cukup untuk mempertahankan perhatian sedikit lebih baik atau menyampaiakn ide dengan lebih jelas.  Kita harus percaya pada diri kita sendiri dan bekejra keras untuk menjadi dosen sebaik mungkin, sesuai dengan ciri-ciri kita masing-masing.

“Tidak banyak dosen yang hebat; mungkin tidak ada dosen yang selalu baik.  Tetapi, banyak dosen yang kadang-kadang hebat.”  (Milton Hildebrand, 1973)  Kita perlu berusaha keras untuk membuat kehebatan yang kadang-kadang ini terjadi lebih sering!


Sumber: Principles of College Teaching seperti dimuat dalam http://www.k-state.edu/catl/teach/gtahandbook/effectv.htm diakses tanggal 6 Juli 2009

http://www.pendidikanislam.net/index.php/untuk-guru-a-dosen/39-pendidikan/80-ciri-ciri-dosen-profesional?start=1.

/*like facebook

Jumat, 18 Maret 2011

Perubahan proses bisnis/sosial akibat teknologi yang melunturkan nilai etika tradisional

Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif. Karena itu pada pembahasan ini saya membahas tentang dampak-dampak positif dan  negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia khususnya bagi para mahasiswa-mahasiswi.
Peranan teknologi bagi kehidupan kampus pun sangat penting dalam kelangsungan aktifitas mahasiswa dalam menuntut ilmu. Akan tetapi, jika kita buka mata lebar-lebar pasti banyak dampak yang di timbulkan oleh teknologi di kehidupan kampus. Dampak tersebut pun terbagi menjadi dua bagian, yaitu dampak positif dan dampak negatif.
Adapun dampak positif dari teknologi di kehidupan sosial kampus, yaitu Pemanfaatan hotspot dan internet  di kampus:
  1. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
  2. Sarana yang ada tidak dikenakan biaya apapun atau gratis.
  3. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
  4. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
  5. Kemudahan dalam kegiatan akademik, misalkan jadwal kuliah, jadwal ujian, berita tentang kampus, beasiswa, kegiatan kursus dan worksop, pemesanan buku di perpustakaan, pengiriman tugas dan masih banyak lagi.
Disamping kelebihan-kelebihan yang kita peroleh ternyata ada dampak negatif dari pemanfaatan teknologi di kehidupan sosial kampus, yaitu
  1. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
  2. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan mahasiswa-mahasiswi. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”
Sumber artikel diatas : http://juztcallmemella.wordpress.com/2010/03/23/contoh-perubahan-proses-bisnissosial-akibat-teknologi-yang-melunturkan-nilai-etika-tradisional/

Contoh perubahan proses bisnis/sosial akibat teknologi yang melunturkan nilai etika tradisional

A. Pengumpulan tugas kuliah
  • Teknologinya : Email
  • Model Kerja
Mahasiswa atau pelajar mengirimkan tugas melalui email tanpa harus bertemu dengan dosen atau guru yang bersangkutan.
  • Nilai etika tradisional yang hilang
Sebelum email diciptakan, seorang mahasiswa atau pelajar biasanya ketika mengumpulkan tugas akan bertemu sapa (silahturahmi) dengan dosen atau guru yang bersangkutan, namun setelah era email mulai muncul maka tidak jarang bahkan rata-rata mahasiswa atau pelajar untuk mengumpulkan tugas tidak bertemu sapa (silahturahmi) dengan dosen atau gurunya.

B. Informasi seputar perkuliahan

  • Teknologi : Blog, Email, Website.
  • Model kerja
 Dahulu biasanya seorang mahasiswa bila ingin mengetahui tentang jadwal perkuliahan, bayaran atau yang lainnya seputar kampus, maka mahasiswa tersebut kampus tempat mahasiswa tersebut kuliah. Namun setelah era blog, email, website maka seorang mahasiswa tersebut tidak perlu harus datang kekampus untuk mendapatkan info tersebut dan membuat mahasiswa kurang berkorban dalam proses pendewasaan.
  • Nilai etika tradisional yang hilang
Salah satu unsur yang menyebabkan mahasiswa malas dan kurang memperdulikan kuliahnya, serta membuat hubungan silahturahmi antara pihak kampus dan mahasiswa tersebut pudar. /*like facebook

Selasa, 08 Maret 2011

Software Pembuat PDF

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
doPDF doPDF convert documents to PDF
 
doPDF adalah salah satu dari sekian software untuk mengkonfersi dokumen atau lainnya ke dalam bentuk PDF.
Bagi teman-taman yang membutuhkannya, silahkan download pada Link dibawah ini :
http://www.ziddu.com/download/12387626/dopdf-7.rar.html
Semoga bermanfaat bagi teman-teman sekalian.
Sharingkan pada teman-teman yang belum mengetahui informasi ini, dan Insya ALLAH kita semua akan mendapatkan manfaatnya.
Jazakallah... /*like facebook

Materi Aljabar Linier

Assalammu 'alaikum...
Bagi teman-teman yang belum mempunyai materi Aljabar Linier silahkan download materinya di Link dibawah ini :


http://www.ziddu.com/download/14108203/AljabarLinier.rar.html /*like facebook

Kamis, 24 Februari 2011

Hadist hadist tentang Fadhilah berdzikir Setelah Shalat Wajib

عن أبي هريرة أن فقراء المهاجرين أتوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا: يا رسول الله, ذهب أهل الدثور والأموال بالدرجات العلي والنعيم المقيم. فقال: ((وما ذاك؟)) قالوا: يصلون كما نصلى ويصومون كما نصوم, ويتصدقون ولا نتصدق, ويعتقون ولا نعتق. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((أفلا أعلمكم شيئا, تدركون به من سبقكم, وتسبقون به من بعدكم, ولا يكون أحد أفضل منكم إلا من صنع مثل ما صنعتم)) فقالوا: بلى يا رسول الله. قال: ((تسبحون وتكبرون, وتحمدون دبر كل صلاة ثلاثا وثلاثين مرة)) قال أبو صالح: فرجع فقراء المهاجرين إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم فقالوا: سمع إخواننا أهل الأموال بما فعلنا ففعلوا مثله. فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ذلك فضل الله يؤتيه من يشاء)) [رواه البخارى ومسلم]
Artinya: “Dari Abu Hurairah, bahwasannya orang-orang miskin dari kelompok muhajirin datang menemui Rasulullah saw sambil mereka berkata: “Wahai Rasulullah saw, orang-orang kaya dan lapang, telah mengalahkan kebaikan dan pahala kami dengan derajat yang tinggi dan kemewahan yang banyak”. Rasulullah saw lalu bertanya: “Bagaimana bisa demikian?” Mereka menjawab: “Mereka melakukan shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami juga berpuasa, mereka dapat bersedekah harta namun kami tidak dapat bersedekah, mereka dapat membebaskan budah belian, sementara kami tidak dapat melakukannya”.
Rasulullah saw lalu bersabda kembali: “Maukah aku ajarkan kepada kalian sesuatu di mana kamu dapat mendahului, mengalahkan (pahala dan kebaikan) orang-orang sebelum kalian dan sesudah kalian, dan tidak akan ada seorang pun yang dapat mengalahkan kebaikan kalian kecuali orang tersebut melakukan sebagaimana yang kalian lakukan?” Mereka menjawab: “Tentu mau ya Rasulullah”. Rasulullah saw bersabda kembali: “Bacalah tasbih (subhanallaah), tahmid (alhamdulillaah) dan takbir (Allahu akbar) setiap selesai shalat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali”. Abu Shalih berkata: “Orang-orang miskin dari kelompok muhajirin lalu kembali lagi menghadap Rasulullah saw sambil berkata: “Kami mendengar bahwa orang-orang kaya itu juga melakukan apa yang telah kami lakukan ya Rasulullah”. Rasulullah saw lalu bersabda kembali: “Itu adalah karunia dari Allah, yang Allah berikan kepada orang yang dikehendakiNya” (HR. Bukhari Muslim).
http://blog.its.ac.id/syafii/2010/06/21/hadist-hadist-tentang-fadhilah-berdzikir-setelah-shalat-wajib/ /*like facebook